Senin, 24 Februari 2014

Pelajaran Luar Sekolah part 1

Haii guys :) akhirnya ada juga kesempatan buat nulis lagi di blog. Udah lama banget ya gue nggak ngeshare apapun di blog ini.

Oh ya, gue mau ceritain pengalaman seru nih ke kalian. Pengalaman yang super duper menyenangkan tetapi ada unsur pendidikannya juga. Lets check this out !!

 Tanggal 19-21 Februari 2014 kemarin, murid-murid kelas XI IPS di sekolah gue SMA Tarakanita Gading Serpong melakukan pembelajaran luar sekolah di Bandung. Di Bandung banyak banget hal baru yang bisa gue dapetin. Banyak hal menarik yang membuat gue bener-bener pengen tetap disana.

So, hari pertama tanggal 19 Februari gue berangkat ke Bandung bareng sama temen sekelas gue naik bis. Berhubung ada 2 kelas XI IPS, jadi bisnya juga ada gue. Gue naik bis 2 soalnya gue kelas XI IPS 2. Teman-teman gue nggak pernah capek buat foto-foto, mereka nyanyi terus sepanjang perjalanan, kadang-kadang mereka juga bermain sesuatu yang membuat mereka tidak menyadari bahwa ternyata kami sudah sampai. Tempat yang pertama kita kunjungi itu Kampung Adat Cireundeu di Cimahi, Jawa Barat. Belum masuk Bandung emang, soalnya Cimahi masih sekitar 2 jam perjalanan lagi untuk ke Bandung.

Di Kampung Adat Cireundeu ini, gue belajar tentang sebuah ikatan adat yang benar-benar masih memegang teguh tradisi mereka. Mereka adalah satu-satunya kampung adat di Cimahi yang masih berteguh pada adat mereka namun uniknya pemikiran mereka itu modern. Modern yang gue maksud disini itu bukan modern yang memiliki teknologi-teknologi canggih. Melainkan modern yang gue maksud itu adalah pemikiran mereka yang bisa memikirkan cara alternatif untuk tidak memakan beras. Di kampung adat Cireundeu semua warganya memiliki makanan pokok sendiri yaitu RASI (Beras Singkong.) Warga di kampung adat ini satupun belum pernah merasakan bagaimana rasanya nasi seperti yang biasa kita makan. Tetapi anehnya, walaupun mereka belum pernah merasakan nasi, mereka juga tidak mau ditawarkan untuk memakan nasi. Menurut mereka, jika mereka memakan nasi, mereka akan merasakan rasa yang aneh yang tidak biasa ada di lidah mereka dan mereka akan mengacaukan adat-istiadat yang sudah diberikan nenek moyang mereka sejak dulu. Kampung adat ini sangat terbuka dengan siapapun yang datang. Mereka dengan mudahnya menceritakan tentang kebiasan mereka termasuk kemandirian mereka dalam menanam singkong sebagai bahan makan pengganti beras. Karena kemandirian mereka itu, tahun 2009 mereka diberi gelar sebagai "Masyarakat Mandiri Pangan" oleh Presiden.

Setelah puas berada di kampung adat Cireundeu, kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke Bandung. Ternyata sesampainya di Bandung sudah sore sekitar jam 4-an. Hotel untuk putra dan putri dipisah. Untuk putra beristirahat di hotel Cihampelas 1 sedangkan putri di Cihampelas 3. Setelah diberikan kunci kamar, gue pun langsung istirahat di kamar hotel gue. Berhubung badan gue udah penuh keringat, makanya gue langsung mandi lalu berjalan-jalan di sekitar hotel sembari menunggu jam makan malam.

Untuk makan malam, siswa yang putra dateng ke hotel Cihampelas 3. Semua mengambil makan malam, sepertinya mereka kelaparan. Setelah makan malam selesai, ada sedikit hiburan untuk melepaskan kepenatan di badan. Para siswa putra bernyanyi dan bergoyang dangdut sedangkan yang putri hanya menonton mereka sambil tertawa melihat tingkah laku para siswa putra.

Sekitar jam 10 para putra pun kembali ke hotel mereka dan yang putri kembali ke kamar untuk mengerjakan tugas evaluasi hari itu. Hari itu cukup melelahkan namun benar-benar pengalaman yang menyenangkan :)
Di Kampung Adat Cireundeu bareng Niken, Bella, Akang and Michelle

Ini foto bersama di Kampung Adat Cireundeu

Makan malam di Hotel Cihampelas 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar